Mungkin Ini Alasannya Kenapa Kamu Sulit Move On
Move on dari mantan bukanlah perkara mudah bagi setiap orang
Perpisahan dalam bentuk apa pun bisa meninggalkan luka dan kesedihan. Idealnya, kita harus segera move on untuk menyembuhkan luka emosional tersebut. Namun, pada kenyataannya banyak di antara kita yang sulit move on dari mantan dan terkadang ini membutuhkan proses yang sangat lama.
Penyebab Sulit Move On dari Mantan
Jika kamu saat ini sedang merasa mandek dan tidak dapat move on dari ikatan emosional dengan mantan, ada beberapa hal yang selama ini mungkin terabaikan. Sejumlah ahli percintaan menjelaskan apa saja penyebab banyak orang membutuhkan waktu sangat lama untuk move on mantan.
1. Selalu ingat pada kenangan manis
Dikutip dari Mind Body Green, kondisi ini disebut dengan euforia recall. Situasinya merujuk pada mengingat kembali peristiwa-peristiwa masa lalu yang indah dan mengabaikan aspek-aspek buruk di dalamnya.
Sebenarnya hal ini bisa membuat kita seolah mengalami lagi perasaan bahagia pada saat itu. Jika kamu selalu mengingat saat-saat indah bersamanya, maka itu akan menyebabkan sangat sulit move on. Perlu diingat bahwa mereka menjadi mantan karena suatu alasan, dan mungkin lebih baik kamu juga mengingat masa-masa tidak menyenangkan saat bersamanya.
2. Terjebak dalam pola pikir sendiri
Apabila kamu berpikir bahwa mantan adalah pasangan terbaik yang pernah kamu dapatkan, ini sangat menghambat proses move on. Ini adalah tentang pola pikir bahwa kualitasmu juga dilihat dari sang mantan.
Terkadang pola pikir seperti itu memang dialami sebagian perempuan, sehingga sulit membuatnya move on dan menemukan penggantinya. Mungkin kamu juga pernah berpikir, jika hubunganmu gagal maka itu karena kamu tidak cukup baik, dan karena itu pula, kamu juga tidak cukup baik untuk menjalani hubungan berikutnya.
3. Terlalu nyaman untuk ‘disakiti’
Penyebabnya kemungkinan adalah karena adanya pengalaman negatif di masa lalu, entah yang berasal dari orang tua atau orang-orang dekat. Di mana pada akhirnya, kamu merasa layak untuk disakiti dan menderita.
Penderitaan adalah hal yang sangat akrab bagi setiap orang. Tetapi, ini bisa sampai menyebabkan kecanduan seperti halnya merokok. Terkadang, penderitaan mungkin menjadi satu-satunya hal yang tersisa dari hubungan. Jika penderitaan itu dibiarkan pergi, maka kita tidak akan memiliki lagi kenangan soal hubungan itu. Dengan kata lain, ada rasanya nyaman untuk menderita.
4. Masih mengikuti mantan di media sosial
Jangan salahkan teman kamu jika mereka memblokir atau berhenti mengikuti mantan di media sosial. Itu adalah hal yang wajar untuk mempercepat proses move on mereka. Ini bukan masalah bersikap dewasa atau tidak, karena menjaga kontak dengan mantan atau masih mengikuti mereka di media sosial justru bisa menjadi pengingat yang menyakitkan.
Secara tidak langsung, ini dapat menumbuhkan harapan suatu hari nanti kamu bisa kembali memilikinya. Pada akhirnya, tetap follow si dia di media sosial atau berada dalam lingkaran sosial yang sama akan memperburuk kondisi kamu yang tengah sulit move on.